GhostTwit
Risa Saraswati, 05 November 2015
https://twitter.com/risa_saraswati
Belakangan
saya terlalu sibuk, ga memikirkan temen-temen "hantu" saya. Mereka
sepertinya agak marah sama saya, bodo amat ah hehe. Awalnya sih ya saya cuek
aja, bahkan sudah mulai lupa sama si peter dan temen-temennya. Beberapa kali
mereka coba membangunkan saya saat tertidur, dengan bisikan, dan kelitikan.
Tapi respon saya malah marah, kesal, dan lanjut tidur. Mereka terlalu iseng!
Kejadian ini, terjadi malam jumat minggu lalu... Kamis itu, saya bersiap tidur
pukul 10 malam. Biasanya lebih larut sihhh, tapi malam itu ngantuk sekali. Suasana rumah juga sepi, adik saya sedang
liburan. Hanya ada saya dan sepupu di rumah. Krik krik krik. Sepupu saya bisa
liat hantu juga, sebelum tidur dia bilang "Sa, Beberapa hari ini ada 'anak
kecil' keluar masuk kamar kamu" "Ko aku ga lihat sih?" Jawabku
mulai kaget. "Main petak umpet dari kamu kali, Sa. Biar ga kelihatan sama
kamu.." Jawab dio santai. Oke, saya mulai waswas. Ah sial si dio, kenapa
baru bilang skrg? Saya masuk kamar dengan kesal. Ritual saya sebelum tidur adalah
sikat gigi cuci tangan kaki muka (pencitraan) dan pakai lotion. Pas mau pakai
lotion, saya melihat ada yg aneh. Lotion saya berhamburan seperti habis
dimainkan. Pikiran saya langsung menuju pada kucing kucing di rumah. Grrrr
pasti ini si nyamnyam yg tadi obrak abrik kamar saya. Setelah membereskan
lotion, saya mematikan lampu kamar dan siap siap bhuebhueee.. Suasana begitu
hening, saya coba nyalakan tv kamar biar agak ramai. Ko masih merinding, ya?
Saya coba pejamkan mata, dan berhasil membuat saya tidur. Tapi tiba-tiba mata
saya terbuka lebar, Karena saya mendengar suara cekikikan ank kecil perempuan.
Saya pikir dr tv yg menyala, tapi.. Itu acara berita,ga ad ank kecil, Saya
matikan tv, memasang kedua mata dan telinga. Berjaga jaga takut ada hantu lewat,
Tapi apalah daya, saya hanya manusia. Waswas berubah lagi jadi ngantuk. Saya
ketiduran! Dalam suasana hening. "Hey bangun bangun..." Saya
terbangun karena bisikan itu. Kaget setengah mati, saya mendengar suara anak
perempuan. Mata saya kembali berkeliling, mencari suara yg membangunkan saya
tadi. Dan tiba-tiba mata saya tertuju ke atas meja belajar. Di atas meja
belajar, tepat di sebelah laptop saya, duduk sesosok anak perempuan, rambutnya
menutupi wajah, berantakan. Samar saya mendengar dia menggumamkan nyanyian
"pelanduk-kelinci" "Di hutan ada rumah... Didiami pelanduk...
Datang seekor kelinci mengetuk pintu..." Sosoknya asing, saya tak pernah
lihat. Bajunya rok putih kumal seperti kena cipratan air dicampur tanah.
Mengerikan.. Awalnya saya pikir dia salah satu dari sahabat peter yang baru.
Ternyata bukan, dia seperti hantu anak anak indonesia... Beberapa saat saya
terpaku sebelum akhirnya bertanya. "Siapa kamu? Mau apa?" Anak itu
tiba tiba berhenti bersenandung. Wajahnya diarahkan ke arah saya. Suasana kian
hening, saya ketakutan. "Hihihi... Katanya pemberani? Hihihi" suara
kecil cempreng muncul dibalik wajah dan rambutnya. Sangat mengerikan! Saya coba
pejamkan mata. "Cepet pergi dari sini!" Saya berteriak reflek. Suara
tawanya terdengar mengeras. Hihihi hihihi hihihi penakut ternyata... Saya menyembunyikan badan di balik selimut,
berusaha menghalau takut dengan purapura tak melihatnya. Dalam suasana
ketakutan di balik selimut. Tiba-tiba suara itu terdengar lagi, sangat dekat di
telinga. "Ceritakan aku, tulislah tentang aku... Kak..." Sesaat
setelah itu, suara tangis anak kecil terdengar memenuhi isi kamar. Mata saya
terpejam, telinga saya ditutup rapat.
Ceritanya cuma sampai disini, soalnya kata teteh risa.. anak perempuan kecil itu ga muncul-muncul lagi.. ngegantung banget yaah ceritanya?? hehe.. ya mungkin nanti dia muncul lagi dan.... teteh risa berbagi cerita sambungannya.. hehe.. Tunggu aja gengsss...
